UIM Gelar Coaching PKM Menuju Pimnas 2025

FMIPA UIM – Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali terus mendorong semangat dan potensi mahasiswa dalam bidang penelitian dan inovasi.
Melalui seleksi internal dan coaching clinic Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2025, UIM Al-Gazali menunjukkan komitmen kuat menuju ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2025.
Kegiatan ini digelar di Auditorium KH. Muhyiddin Zain UIM pada Kamis (22/05/2025), dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas yang memiliki minat dan bakat dalam bidang pengembangan ide kreatif, riset, pengabdian masyarakat, teknologi, serta kewirausahaan.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II UIM Al-Gazali, Badruddin Kaddas, M.Ag., Ph.D. ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dan peran aktif dosen pendamping dalam mendukung pencapaian prestasi akademik nasional.
“Kegiatan ini adalah langkah awal yang sangat strategis untuk menyeleksi dan membina ide-ide terbaik dari mahasiswa UIM Al-Gazali. Kami berharap dari sinilah akan lahir tim-tim tangguh yang bisa bersaing dan membanggakan universitas di ajang Pimnas 2025,” ungkapnya.
Badruddin menekankan pentingnya menjadikan PKM sebagai wahana menumbuhkan budaya akademik yang inovatif dan solutif.
Ia juga menegaskan dukungan penuh dari pimpinan universitas dalam proses pembinaan mahasiswa.
“Kreativitas dan semangat mahasiswa harus terus dibina. Kami dari pihak universitas akan selalu mendukung, baik dari aspek pendampingan maupun fasilitas, agar mahasiswa UIM Al-Gazali bisa tampil unggul dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kemahasiswaan UIM Al-Gazali, Fatguddin, S.Sos., menjadi narasumber utama dalam coaching clinic.
Ia memberikan pembelajaran dan pemahaman teknis secara langsung kepada para peserta, khususnya dalam penyusunan proposal PKM yang sesuai dengan pedoman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Menulis proposal PKM bukan sekadar menyalurkan ide, tetapi harus dibarengi dengan pemahaman metodologis, logika berpikir yang runtut, serta kebermanfaatan yang nyata. Di sini kita belajar bersama, menyusun dengan pendekatan ilmiah yang kuat,” jelas Fatguddin.
Dalam coaching clinic ini, para peserta dibekali dengan strategi penulisan proposal yang baik, tips lolos pendanaan PKM, serta simulasi presentasi ide di depan reviewer.
Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi internal untuk menentukan tim-tim terbaik yang akan mewakili UIM Al-Gazali ke tahapan PKM tingkat nasional.
Antusiasme peserta terlihat tinggi, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan saat sesi diskusi.
Para dosen pembimbing juga dilibatkan secara aktif untuk memberikan masukan terhadap proposal mahasiswa yang sedang dalam tahap penyusunan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat mahasiswa UIM Al-Gazali untuk terus berkarya dan menunjukkan kapasitasnya sebagai insan akademik yang inovatif dan solutif.
“Target kita jelas, UIM Al-Gazali harus punya perwakilan di Pimnas 2025. Dan hari ini, kita mulai dari sini,” pungkas Fatguddin.